Timnas Senior Mulai Cari Alasan



Manajemen timnas senior Indonesia mulai mencari alasan dengan menyebut bola yang akan digunakan sedikit bermasalah.

Asisten manajer timnas senior Indonesia Candra Solehan mengaku pemainnya sedikit terkendala dengan bola yang akan digunakan, saat bentrok dengan Kuwait di laga lanjutan kualifikasi Pra Piala Asia 2011.

Menurut Candra, selama ini pemain timnas sudah terbiasa dengan bola dari Nike, sedangkan pada tuan rumah Kuwait menyediakan bola dari Adidas, yang lebih berat ketimbang bola yang sering digunakan para pemain 'Merah Putih'.

"Parahnya, karena hingga saat ini tuan rumah belum memberikan kepada kami contoh bola yang akan digunakan dalam laga nanti. Padahal pemain butuh adaptasi karena mereka selama ini terbiasa dengan bola yang lebih ringan," kata Candra.

Ditambahkan, upaya meminta contoh bola kepada tuan rumah sudah dilakukan, hanya saja belum mendapat tanggapan. Hal ini lanjutnya, bisa menjadi kendala tersendiri bagi Charis Yulianto dkk, karena perbedaan berat bola bisa saja memengaruhi penampilan mereka.

Meski demikian masih kata mantan manajer tim Persib Bandung ini, pihaknya tetap optimis bisa membawa pulang poin dari Kuwait, karena sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan lawannya tersebut.

Cesar: Bukti Indonesia Berpotensi



Payovich mengatakan kemenangan ini sebagai bukti S.A.D Indonesia memiliki potensi dan memuji duet Alan dan Alam.


Setelah menderita dua kekalahan di dua laga perdana, Indonesia akhirnya meraih kemenangan pada laga lanjutan kualifikasi Piala Asia U-19 setelah menekuk Taipei 6-0.

Garuda tampil perkasa dimana duo bomber masa depan Alan Martha dan Syamsir Alam menggelontor gawang Taipei masing-masing dengan dua gol ditambah dua gol lainnya dari Ferdiansyah dan Feri Firmansyah.

Mengomentari kemenangan ini pelatih asal Uruguay Cesar Payovich mengaku tidak terlalu terkejut.

"Saya tidak terlalu terkejut karena saat melawan Singapura, Indonesia sebenarnya tampil tidak mengecewakan dan lebih pantas keluar sebagai pemenang." kata Cesar dengan bahasa Indonesia yang masih terbata-bata.

"Setelah mengalami kekalahan telak dari Jepang, mental para pemain berada di level yang sangat rendah. Kemampuan mereka memasuki lapangan dengan kondisi konsentrasi penuh patut diacungi jempol."

Payovich kemudian menganalisa duet Alan Martha dan Syamsir Alam yang mampu menghasilkan empat gol dan kondisi fisik tim yang terlihat menurun di lima belas menit terakhir pertandingan." paparnya.

"Saat menghadapi Singapura kita kehilangan banyak kesempatan emas, begitu pula ketika menghadapi Jepang. Pada pertandingan kali ini, duet lini depan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik."

"Alan Martha tidak saya turunkan sebagai starter pada pertandingan menghadapi Singapura karena mengalami sedikit masalah pada kaki dan saya harus melindunginya." kaya Payovich saat ditanya alasan tidak menurunkan Alan Martha di laga perdana.

"Kita tampil penuh semangat hingga para pemain tidak henti-hentinya berlari sepanjang pertandingan untuk menguasai lapangan dan menekan pertahanan lawan. Hasilnya kita mampu meraih kemenangan telak. Tetapi mereka kemudian tampak letih di akhir-akhir pertandingan, saya rasa ini hal yang wajar. Mereka masih muda." papar Cesar.

"Potensi Indonesia ada di tangan anak-anak ini. Kita harus terus bersikap tenang, sabar dan terus memberikan dukungan serta motivasi bagi mereka untuk berlatih keras penuh disiplin." tuturnya mengakhiri.

Hadapi Australia, Cesar Mungkin Ubah Starter



Pelatih asal Uruguay itu membuka sedikit strategi untuk menghadapi Australia.


Setelah berpesta gol ke gawang Taipei, hari ini Syamsir Alam dan kawan-kawan akan menantang tim kuat Australia pada laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Asia di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung.

Menyadari lawan yang akan dihadapi adalah sebuah tim kuat dengan berbagai keunggulan, Cesar Payovich meminta pasukannya bersikap tenang. Pelatih asal Uruguay itu juga mengisyaratkan perubahan komposisi starter dan memberi sedikit membocorkan strategi yang akan diterapkan nanti.

"Bola-bola crossing Australia sangat berbahaya, mereka pasti akan memanfaatkan keunggulan postur. Kita harus bermain tenang dan mencoba mencegah mereka melakukan umpan berbahaya ke kotak penalti. Jika mampu melakukan hal itu, kita memiliki peluang untuk setidaknya memaksakan hasil imbang." jelas Cesar.

"Australia memiliki lima atau enam pemain yang beraksi di Piala Dunia U-21. Tim mereka sangat kuat dan secara fisik kita harus akui berada di bawah mereka. Saya tidak mencari alasan kemungkinan terburuk, tetapi kami akan mencoba memberikan yang terbaik yang dapat kami perlihatkan." imbuh Cesar.

Pada pertandingan terakhir melawan Taipei, duet Syamsir Alam dan Alan Martha sukses membobol gawang lawan sebanyak empat kali, saat ditanya apakah dia akan mempertahankan duo penyerang tajam itu, dia mengisyaratkan kemungkinan perubahan komposisi di lini depan. Cesar juga mengatakan Indonesia mengincar posisi ketiga klasemen.

"Lini belakang tim nasional Australia sangat tinggi, mungkin saja saya akan mengubah beberapa hal di lini depan. Bukan saja karena alasan strategi, tetapi untuk melindungi para pemain kita dari berbagai kemungkinan, salah satunya cedera." ungkapnya.

"Kita berharap bisa mendapat sesuatu pada pertandingan nanti sehingga peluang Indonesia untuk menempati peringkat ketiga klasemen grup tetap terbuka."

Nani Siap Gantikan Ronaldo



Gelandang Manchester United Nani menyatakan siap menggantikan peran Cristiano Ronaldo di tim nasional Portugal.

Cristiano Ronaldo dipastikan absen saat Portugal menghadapi Bosnia di laga play-off kualifikasi Piala Dunia 2010.

Meski cukup disayangkan, Deco menilai peran Ronaldo akan bisa dengan mudah diisi oleh pemain Portugal lainnya, seperti Nani dari Manchester United.

"Pastinya Ronaldo akan dirindukan kehadirannya. Tapi sepakbola adalah pemainan tim dan kami punya pemain yang bisa masuk dan menggantikan perannya [oleh Nani]," kata Deco dikutip The Sun, Sabtu (14/11).

"Setiap tim di dunia pasti ingin pemain terbaiknya bisa siap bermain. Tapi kami tak akan menjadikan absennya Ronaldo sebagai alasan," lanjut Deco.

Selain Ronaldo, Jose Bosingwa dan Pedro Mendes juga absen di pertandingan menghadapi Bosnia, juga karena cedera.

Indonesia Waspadai Bola Silang Australia



Lawan berat kembali menghadang timnas U-19 Indonesia. Pada laga keempat yang akan berlangsung pada hari Sabtu (14/11) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Indonesia akan ditantang tim young soccerroos Australia. Pertandingan ini akan berlangsung mulai pukul 21:00 WIB dan akan disiarkan secara langsung oleh TV One.

Saat ini, Australia bertengger di puncak klasemen grup F AFC U19 Championship 2010 Qualifiers dengan nilai sempurna sembilan dari tiga kali pertandingan. Meskipun memiliki nilai yang sama dengan Jepang, Thomas Oar dkk unggul dalam selisih gol.

Pada laga terakhirnya, Australia secara meyakinkan mencukur timSingapura dengan skor telak 8-0. Tim yang sama, justru berhasil mengalahkan Indonesia 1-0 pada laga perdana, Sabtu (7/11) lalu. Pelatih timnas U-19 Indonesia, Cesar Payovich, mengakui tim lawan memiliki kualitas di atas anak asuhnya.

“ Australia bersama Jepang adalah tim terkuat di grup F. Kualitas mereka di atas tim lainnya. Postur tubuh Australia boleh dibilang sudah seperti pemain professional,” kata Cesar Payovich.

Keunggulan postur inilah yang menjadi fokus perhatian Cesar Payovich. Ia mengingatkan para pemain belakangnya agar waspada terhadap bola-bola atas yang biasa dimainkan pemain Australia.

“ Crossing mereka sangat berbahaya. Pergerakan Thomas Oar di kiri dan Danning di kanan berpotensi membawa bencana bagi pertahanan Indonesia. Bek tengah kita harus konsentrasi penuh mengantisipasi para striker jangkung Australia dalam menyambut umpan crossing,” papar Cesar.

Tak hanya di pertahanan, Cesar juga nampaknya akan menyiapkan strategi yang berbeda untuk lini depan. Duet Alan Martha dan Syamsir Alam yang trengginas saat Indonesia membabat Cina Taipei 6-0, belum tentu diturunkan kembali sejak awal.

Menurut Cesar, cukup riskan menurunkan Alan Martha yang memiliki postur kecil di lini depan. Ia bakal kesulitan melewati Dylan Mcgowan dkk yang memiliki postur tinggi besar. Ditambah lagi Syamsir dan Alan mengalami sedikit masalah cedera pada laga sebelumnya.

Di sisi lain, pelatih Australia, Johannes Martinus Maria Versleijen, mengaku tidak akan menganggap enteng tim Indonesia. “ Saya tahu tim Indonesia memiliki usia satu tahun lebih muda dibanding lima peserta lainnya di grup F ini. Tapi kita harus tetap serius. Saat melawan Cina Taipei, Indonesia tampil sangat bagus dengan organisasi permainan yang rapi,” ungkap Versleijen.

Lebih lanjut, Versleijen menyebutkan timnya memang sangat beruntung memiliki materi pemain yang cukup berpengalaman. Ditambah lagi dengan postur tubuh seperti layaknya pemain Eropa.

“ Persaingan grup ini cukup ketat. Beruntung Australia punya lima pemain yang tampil di Piala Dunia U-20 2009 di Mesir. Mereka sudah tahu bagaimana mengatasi tekanan sepanjang pertandingan. Dan, kita pun punya finishing yang sangat bagus,” kata Versleijen.

Lima pemain Australia yang tampil di Piala Dunia U-20 2009 adalah Sam Justin Gallagher, Rhyan Bert Grant, Kantarovski Benjamin, Duke Kofi Appiah Danning dan Oar Thomas Michael. Selain itu, ada pula pemain Australia yang bermain di Eropa yakni, Dylan Mcgowan (Heart FC, Skotlandia) dan Davidson Jason Alan (Divisi II Portugal). (asp)