PSSI Siap Naturalisasi Pemain Di Australia & Belanda



Lembaga sepakbola nasional ini hanya membuka pintu bagi pemain muda usia.

Menyusul hasil buruk yang diraih timnas senior dan U-23, PSSI mulai membuka pintu kepada pemain di luar Indonesia untuk membela negara leluhurnya di masa mendatang.

Nurdin Halid, ketua umum PSSI, mengatakan, pemain yang dibidik untuk menjadi pemain naturalisasi masih berusia di bawah 21 tahun. Pemain ini dibidik untuk masuk timnas U-23 yang akan diturunkan di SEA Games 2011 mendatang guna memenuhi target meraih medali emas.

“Kami telah menyiapkan tim untuk memantau dan menyeleksi pemain. Banyak sekali pemain yang berpotensi. naturalisasi pemain merupakan salah satu opsi meningkatkan kemampuan timnas selain memaksimalkan pembinaan,” ujar Nurdin di Sekretariat PSSI.

Ditambahkan, berdasar hasil pengumpulan data semantara, saat ini pemain yang mempunyai darah Indonesia tercatat lima orang di Australia dan belasan lainnya di Eropa, sebagian besar di Belanda.

PSSI kini sedang berupaya mendekati pemain itu agar bersedia membela panji Merah Putih. Namun Nurdin belum mau mengungkapkan nama pemain yang sedang dibidik.

Otorisasi sepakbola nasional itu berharap para pemain yang namanya sudah berada dalam daftar tersebut bisa segera memberikan jawaban, agar tim dapat dibentuk secepat mungkin.

BTN Naikkan Anggaran Timnas


Kenaikan anggaran ini diharapkan membuat timnas memperoleh prestasi bagus.

Badan Tim Nasional [BTN] berusaha memperbaiki prestasi tim nasional sepanjang 2010 ini. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengajukan kenaikan anggaran hingga 20 persen dari tahun sebelumnya kepada PSSI.

Rahim Soekasah, ketua BTN, mengatakan, tahun lalu lembaga yang mengelola tim nasional mendapat kucuran dana Rp20 miliar. Jumlah itu di luar anggaran program pelatihan timnas U-17 di Uruguay.

Ditambahkan, dengan adanya kenaikan anggaran itu, diharapkan prestasi tim nasional yang sedang mengalami penurunan drastis bisa diperbaiki. Apalagi BTN sudah mempunyai beberapa program bagi tim nasional untuk berlaga di Asian Games 2012, Piala AFF 2010, SEA Games 2011, serta kualifikasi Piala Dunia 2014.

“Kami baru sebatas mengajukan anggaran saja. Anggaran ini akan digunakan untuk keperluan timnas mulai dari U-16 sampai senior. Jika saya tidak menjabat ketua BTN lagi, maka anggaran itu bisa diubah sesuai dengan kebutuhan program pengurus baru,” ujar Rahim.

“BTN sudah merencanakan serangkaian uji coba internasional. Minimal delapan kali timnas akan mengadakan uji coba sepanjang 2010. Uji coba ini difokuskan kepada timnas U-23 dan senior.”