Syamsir Alam: Sepak Bola itu Berperang!



Berjuang hingga peluit dari wasit berbunyi. Itu falsafah yang dipegang oleh kapten timnas U-19 ini.

"Para pemain timnas kayak kurang gairah saat bertanding. Udah kalah duluan sebelum berperang. Gue sih greget ngeliatnya," ucap Alam, seusai pertandingan timnas Indonesia melawan Oman.

Padahal menurut Alam, sepak bola itu ibarat berperang. Nggak boleh menyerah sebelum pertarungan selesai. Makanya Alam gemes ngeliat kelakuan para pemain senior timnas Indonesia.

"Maksimalin setiap detik di lapangan. Jangan gampang menyerah. Mental baja lah. Falsafah ini yang coba gue terapin di rekan-rekan U-19," bilang, cowok dengan tinggi 177 cm, ini lugas.

Seperti yang kejadian saat timnas U-19 melawan Hongkong di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Pada detik ke-17, Alam mampu mencetak gol yang membawa kemenangan atas timnya dengan skor 4-1.

Ogah Merumput Di Indonesia, Syamsir Ingin Ke Eropa



Anggap sepakbola nasional belum profesional, striker muda Indonesia itu lebih memilih merumput di kompetisi Liga Eropa.

Striker timnas U-19 Indonesia Syamsir Alam menyatakan lebih memilih bermain di kompetisi Liga Eropa ketimbang kembali merumput di Liga Indonesia.

Alasannya karena kompetisi di tanah air yang ada saat ini dinilanya kurang menjamin keamanan pemain, yang membuat karir bermain sepakbolanya bisa terancam.

Demikian dikatakan bomber masa depan Indonesia ini kepada wartawan di temui di sela-sela acara FIFA World Cup Trophy Tour yang gelar di Jakarta Convention Center (JHCC), Jakarta, Selasa (26/1).

"Aku ingin bermain di Liga Eropa. Apalagi di Premier League (Inggris) atau di Liga Spanyol. Saya bukannya menolak main di Indonesia. Tapi gimana ya, saya lihat sepakbola di sini sudah tidak sehat," sebut Syamsir.

"Masak ada pemain yang sampai tulang rusuknya patah. Hal seperti ini sangat jelas bisa mengancam karir pesepakbola."

Pernyataan striker berusia 17 tahun ini bukan tanpa alasan. Ia memandang kompetisi sepakbola di tanah air saat ini jauh dari profesional. Sebab pemain kurang dilindungi saat berada di lapangan, yang membuat ia menilai sepakbola Indonesia kurang aman.

"Ngeri juga bermain di sini. Terlebih karena saat ini sudah ada tawaran dari beberapa klub Premier League dan Divisi Satu ke agenku. Tapi masih rahasia. Nanti saya beritahu kalau semuanya sudah jelas. Mohon doanya saja," kata striker berdarah Minang ini.

Masih kata Syamsir, dirinya berharap bisa mendapatkan klub untuk terus mengasah kemampuan. Tentunya, klub yang bisa menjadikan kamampuannya mengolah si kulit bundar semakin matang sebagai seorang striker handal.

Pada kesempatan yang sama, Syamsir menyatakan kelak ingin mengangkat trophy Piala Dunia, meski diakuinya hal itu bukan perkara mudah karena membutuhkan perjuangan yang cukup berat.

"Tapi saya bertekad untuk membawa Indonesia masuk Piala Dunia, aku targetkan di Piala Dunia 2018. Ini adalah target pribadi yang tentunya sekaligus menjadi impian saya," akunya.

Seperti diketahui, Syamsir menjadi salah satu pemain binaan PSSI yang saat ini sedang berlatih di Uruguay. Penyerang muda ini terus menunjukan penampilan lumayan sebagai tukang gedor selama berguru di luar negeri.

Park Ji-Sung: Chelsea Tertekan? Kita Lihat Saja Nanti



Gelandang Manchester United itu berharap Chelsa berada dalam tekanan dan performa mereka ikut terpengaruh karenanya.

Kemenangan 3-1 atas Arsenal kemarin mengantarkan Manchester United membayangi Chelsea di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan hanya selisih satu angka.

Banyak ekspektasi dengan situasi di klasemen itu. Kubu United, yang diwakili Park-Ji Sung, berharap Chelsea menjadi tertekan dan kondisi tersebut mempengaruhi performa mereka di sisa kompetisi musim ini.

"Kami hanya ingin mempertahankan kemenangan, untuk terus menekan Chelsea," tandas Ji Sung dikutip The Sun.

"Kompetisi masih panjang berjalan, tiga bulan lagi, jadi kami harus berkonsentrasi dengan performa kami sendiri."

"Kami bisa mengatasi tekanan yang kami miliki sendiri. Bagaimana dengan mereka? Kita lihat saja nanti apakah mereka mampu mengatasinya," harap pemain Korea Selatan itu.

Fergie "Remehkan" Nani



Penampilan Nani saat menghadapi Arsenal belum mendapat pujian dari sang pelatih.

Gelandang Manchester United Nani tampil bagus saat timnya mengalahkan Arsenal 3-1, Minggu (31/1) malam WIB. Pemain asal Portugal itu berkontribusi penting terciptanya gol pertama United sehingga berpengaruh terhadap mental dan permainan The Red Devils.

Namun, apa yang ditunjukkan Nani belum dianggap spesial oleh manajer Sir Alex Ferguson. Sang gaffer bahkan menyebut Nani belum sepenuhnya matang.

Meski demikian, Fergie yakin pemain yang diboyong United dari Sporting Lisbon seharga £17 juta pada 2007 itu akan semakin tumbuh dan berkembang.

Nani memang santer diperbincangkan sebagai pemain yang gagal bersinar sejak awal musim ini. Padahal, ia jauh-jauh hari sudah disebut-sebut akan menjadi "Crisitano Ronaldo kedua". Pertandingan melawan Arsenal sebenarnya telah dimanfaatkan Nani sebagai ajang pembuktian diri.

"Nani masih belum matang sejak bergabung dengan klub. Tapi, kini Anda bisa melihat perkembangannya. Ia adalah anak muda yang pemalu. Kami berharap pertandingan kontra Arsenal akan memberikan rasa percaya diri untuknya karena ia adalah pemain United," ujar Fergie dikutip Tribalfootball.

Kompetisi musim ini masih panjang. Ada banyak kesempatan buat Nani untuk membuktikan diri sebagai pemain yang benar-benar berkualitas.

Real Madrid Kecewa Performa Kaka?



Mega bintang asal Brasil itu dinilai tidak tampil memuaskan.

Real Madrid kabarnya mengalami kekecewaan besar dengan salah satu pemain bintang mereka, Ricardo Kaka.

Pemain asal Brasil itu, seperti dilaporkan Sport, dinilai Real Madrid tidak bisa menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain yang layak dibayar 64 juta euro.

Florentino Perez, presiden Real Madrid, kabarnya sudah geregetan dengan situasi ini, meski pun dirinya belum bisa menentukan sikap apa yang bisa diambil untuk pemainnnya itu. Penasihat klub Zinedine Zidane juga sudah meminta Perez untuk lebih bersabar dan memberi waktu Kaka beradaptasi.

Isunya, Kaka mendapat kesempatan untuk membuktikan diri hingga musim ini berakhir menunjukkan kemampuannya. Jika tidak bisa, dia kemungkinan akan dilepas
ke klub lain.

Spekulasinya, dia akan kembali ke Milan, dengan status pinjaman. Namun Manchester City dan Chelsea juga memiliki potensi untuk menggaetnya, mengingat kedua klub memiliki sumber dana tidak terbatas dari pemilik klub.

Fabregas: Messi Pun Tak Bisa Meredam United



Fabregas sangat terpukau dengan penampilan Manchester United akhir pekan lalu.

Kekalahan Arsenal 3-1 di tangan Manchester United akhir pekan lalu rupanya masih terasa menyakitkan di hati gelandang Cecs Fabregas. Bermain di kandang sendiri, Emirates Stadium, The Gunners dibuat tak berkutik.

Permainan ofensif yang ditunjukkan pasukan Sir Alex Ferguson membuat Fabregas "ngeri". Ia bahkan menyebut, bintang sekaliber Lionel Messi pun tak bisa menghentikan permainan apik United.

Fabregas sebenarnya baru saja kembali bermain setelah tiga pekan absen karena mengalami cedera hamstring. Tapi, saat ia kembali memperkuat Arsenal menghadapi sang juara bertahan, timnya justru menuai kekalahan.

"Saya sebenarnya merasa baik-baik saja, tapi sulit sekali menerima kenyataan berupa kekalahan telak. Saat tertinggal 2-0 atau 3-0, pastilah mental Anda akan turun drastis," ujar Fabregas dikutip The Mirror.

"Seorang Messi pun harus mencari cara untuk bagaimana meredam permainan United."