Indonesia Ditahan Imbang Kuwait 1-1

Timnas Senior Indonesia harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menjamu Kuwait di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/11). Hasil ini membuat peringkat Indonesia di grup B Pra Piala Asia 2011 tetap tak beranjak dari posisi juru kunci di bawah Australia, Kuwait dan Oman.
Indonesia sempat unggul 1-0 hingga babak pertama. Budi Sudarsono menjebol gawang Kuwait pada menit ke 45 memanfaatkan assist Bambang Pamungkas. Selama babak pertama ini, tim merah putih juga unggul dalam presentase penguasaan bola.
Namun, petaka terjadi di awal babak kedua. Bek kanan Ismed Sofyan harus keluar lapangan setelah diganjar kartu merah oleh wasit Tojo Minoru asal Jepang. Berkurangnya jumlah pemain membuat timnas Indonesia kerepotan meladeni permainan tim tamu. Hasilnya, pada menit ke 75, Ahmad Ajab berhasil menggetarkan jala Indonesia yang dikawal oleh Markus Harison. Skor 1-1 tetap bertahan hingga pertandingan usai.
“ Penampilan pemain sebenarnya sangat bagus, terutama di babak pertama. Boaz dan Firman yang belum fit seratus persen, tampil luar biasa. Sayang, pemain kita masih sering melakukabn kesalahan sendiri,” kata Benny Dolo usai pertandingan.
Selain banyak melakukan kesalahan sendiri, Benny Dolo mengaku sedikit kecewa atas performa wasit Tojo Minoru. Menurut mantan pelatih Arema Malang ini, Tojo sering terpancing dengan trik-trik yang dilakukan pemain Kuwait.
Tojo Minuro juga tidak memberikan kartu merah kepada Waleed Ali yang jelas – jelas melakukan pemukulan kepada Firman Utina. Pertandingan tersebut memang berlangsung sangat keras. Beberapa kali pertandingan terhenti sejenak karena ada ketegangan antar kedua kubu.
Indonesia masih menyisakan dua pertandingan lagi di Pra Piala Asia 2011, yakni menghadapi Oman di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2010 dan bertandang ke Australia tanggal 3 Maret 2010. Peluang untuk lolos ke putaran final sendiri sudah sangat berat. Pasalnya, Indonesia harus memenangkan kedua laga sisa tersebut. Itupun masih tergantung dengan hasil pertandingan lainnya. (asp)
Indonesia: Markus Horison, Charis Yulianto, Nova Arianto, Maman Abdurrahman, M Ridwan (Isnan Ali), Ismed Sofyan, Ponaryo Astaman, Firman Utina (Syamsul Chaerudin), Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas (Rachmat Latif), Boas Solossa
Kuwait: N Alkhaldi, Yaqqub Altaher, Ahmad Ajab, Fahad Alansari, M Nada, Walied Ali, B Almotawaa, T Alamer, Abdullah Alburaiki, Fahad Awad, Ahmad Aleidan.