MENEMBUS MANCHESTER UNITED



Hanif Sjahbandi mendadak terkenal. Bocah berumur 12 tahun ini belakangan menhadi bahan perbincangan hangat. Gara-garanya, dia sempat merasakan latihan di sistem pembinaan usia muda di klub legendaris inggris, Manchester United.
Apa yang membuat bocah yang berdomisili di Jakarta itu bias menjajal latihan ala setan merah? Bukan aji mumpung. Dia meraihnya dengan susah payah, latihan keras dan dukungan penuh dari keluarganya.
Semuanya berawal dari AFC U-13 Festival Footbal yang digelar di Sabah, Malaysia pada Mei-Juni 2009. Hanif ikut turnamen tersebut. Pada acara tersebut dia dinyatakan sebagai yang terbaik dan membantu timnas U-13 memenangi AFC U-13.
Lantaran mendapatkan prestasi yang membanggakan itu, orang tuanya kemudian mendaftarkan Hanif ke kursus sepak bola MU. “Di sana dia kami daftarkan pada MU Training Camp yang digelar Juli 2009,”kata Tia Aryasyah, ibu Hanif.
Untuk mendaftarkan program ini jelas tak murah. Seperti disebutkan manutssoccerschool,jumlah yang harus dibayarkan peserta tergantung jenis kelasnya. Untuk Residential Course yang berada di kisaran umur 8-18 tahun contohnya, biaya yang harus dibayar sebesar 549,95 poundsterling (sekitar Rp8,2 juta). Artinya, untuk mendukung keinginan anaknya itu, Tia harus mengeluarkan duit sejumlah itu, plus tiket.
Hanif yang lahir pada 7 April 1997 masuk pada kelas U-12. Wakil bangsa Indonesia itu dinyatakan sebagai salah satu siswa terbaik di kelompok umur tersebut. MU terkesan. Karenanya, Hanif diundang MU untuk hadir pada World Skills Finals yang digelar 31 November – 5 Desember. ”Undangan ini gratis, dan kami benar-benar dijamu MU.” Ujar Tia.
World Skills Finals merupakan agenda yang diberikan pada siswa kursus yang dinilai punya potensi. Undangan mendapatkan kesempatan istimewa. Berupa sesi latihan yang lebih intensif, melakukan tur di Theater of Dreams, merumput di Old Trafford serta menyaksikan pertandingan Premier League dan laga tim akademi.
Apa pun hasil akhirnya, Hanif pantas mendapatkan acungan jempol. Paling tidak, dia sudah berusaha keras untuk andil menaikan pamor sepak bola Indonesia. Maju terus, Garuda kecilku!