United Kembali Ke Puncak Klasemen

Kemenangan Manchester United atas Portsmouth diwarnai tiga gol bunuh diri.
Manchester United sukses mengambil alih posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris. United menggeser Chelsea setelah menghancurkan Portsmouth 5-0 dalam pertandingan Liga Primer di Stadion Old Trafford, Sabtu (6/2). Sukses The Red Devils diwarnai tiga gol bunuh diri yang dilakukan pemain Pompey.
Tampil di hadapan pendukungnya, United menunjukkan permainan terbaik. Bek Rio Ferdinand yang baru saja terpilih sebagai kapten Inggris menggantikan John Terry terpaksa absen karena menjalani larangan bermain. Namun bek veteran Gary Neville bisa dimainkan. Dia mendampingi Wes Brown dan Johnny Evans.
Meraih kemenangan besar bukan berarti United melakukannya dengan mudah. Pasukan Sir Alex Ferguson harus bekerja keras untuk menaklukkan lawannya. Apalagi, pertahanan Portsmouth terbangun cukup kokoh selama babak pertama meski akhirnya kebobolan di menit-menit terakhir.
Dimotori striker Wayne Rooney yang mencapai performa terbaik musim ini, United langsung melakukan tekanan terhadap pertahanan tim tamu. Bahkan pada menit ke-delapan, Portsmouth seharusnya diganjar penalti karena Frederic Piquionne melakukan pelanggaran terhadap Rooney. Hanya, wasit Lee Mason membiarkan insiden tersebut.
Tak lama berselang atau tepatnya menit ke-sepuluh, striker Dimitar Berbatov mengancam gawang Portsmouth yang dikawal kiper David James. Ia gagal menyelesaikan umpan silang dari Rooney karena tendangannya masih melebar.
Berikutnya, Evans mendapat peluang mengancam James. Berawal dari aksi Neville yang kembali 'bertugas' menyusuri sektor kiri pertahanan lawan sebelum melepaskan umpan silang. Sayangnya, sundulan Evans saat menyambut umpan Neville juga masih masih melebar.
Menghadapi serangan beruntung United, pasukan Avram Grant hanya bisa bertahan. Meski demikian, mereka sesekali berusaha melakukan tekanan. Tercatat bek Anthony Vanden Borre mencoba mengancam gawang Edwin van der Sar. Namun tendangannya tak terlalu merepotkan kiper asal Belanda ini.
Tuan rumah kembali memegang kendali serangan dan menunjukkan dominasinya. Tercatat, Nani dan Antonio Valencia sempat memaksa pemain belakang Portsmouth kerepotan melapis James. Beruntung, serangan mereka masih gagal.
Setelah membuat pemain United mati kutu, pertahanan kokoh Portsmouth akhirnya jebol juga. Adalah Rooney yang memecahkan kebuntuan saat sundulannya tak bisa diselamatkan oleh James pada menit ke-40. Gol itu berawal dari umpan silang Neville.
Menjelang berakhirnya babak pertama, The Red Devils berhasil memperbesar keunggulannya melalui gol bunuh diri Vanden Borre. Tendangan Nani mengenai dirinya yang kemudian berbelok arah sekaligus mengecoh James.
Di babak kedua, pemain United tidak mengurangi tekanannya. Kerjasama antara Valencia dan Berbatov nyaris membobol gawang Portsmouth pada menit ke-54. Namun, tendangan Valencia masih bisa diselamatkan oleh James.
Beberapa saat kemudian, tuan rumah akhirnya memang menambah gol akibat blunder bek lawan Richard Hughes. Tendangan jarak jauh dari Michael Carrick menenai Hughes yang kemudian berbelok arah. James kembali terkecoh sehingga bola meluncur ke gawang. Gol yang tercipta pada menit ke-59 itu mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Gol keempat United juga tercipta cukup cepat. Hanya berselang empat menit, tuan rumah memperbesar keunggulannya. Kali ini, giliran Berbatov yang menaklukkan James.
Setelah unggul 4-0, Ferguson melakukan tiga pergantian pemain. Darron Gibson, Mame Biram Diouf dan Michael Owen masuk menggantikan Darren Fletcher, Rooney dan Berbatov.
Meski tekanan terhadap Portsmouth mulai berkurang, namun United masih bisa menambah gol. Gol terakhir United tercipta akibat bunuh diri pemain lawan pada menit ke-68.
Adalah Marc Wilson yang mencoba menghalau bola silang dari Patrice Evra. Namun tendangan volinya justru meluncur ke gawang sendiri.
Kemenangan itu menjadikan United meraih poin 56. Unggul satu poin dari Chelsea yang baru akan bertanding menghadapi Arsenal dalam derby London di Stamford Bridge, Minggu (7/2).
Sebaliknya, Pompey makin terbenam. Mereka menduduki peringkat paling bawah dan terancam terdegradasi musim depan.